SENIRUPA. 1. Mengapresiasi Karya Seni rupa. Kompetensi Dasar. 1.1 Menjelaskan makna seni rupa terapan. 1.2 Mengidentifikasi jenis karya seni rupa terapan yang ada di. daerah setempat. I. Tujuan Pembelajaran**. Siswa dapat menjelaskan makna seni rupa terapan. FormatDiskusi Hasil Pengamatan Gerak Tari Nama anggota: Hari/tanggal pengamatan: No. Aspek yang Diamati Uraian Hasil Pengamatan 1 Ragam gerak (Kepala, Badan, Tangan dan Kaki) 2 Teknik Gerak (Kepala, 71 Seni Budaya 2. Uji Kompetensi Sikap Uraikan pendapatmu secara singkat dan jelas pada butir pertanyaan berikut! a. MENGANALISISSENI BUDAYA NUSANTARA. 1. Menganalisis karya seni rupa nusantara. Berikut disajikan hasil analisis dari karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi. a. analisis karya seni rupa dua dimensi. menganalisis bisa dengan melihat aspek pengamatan berupa unsur yang menonjol, objek yang tampak, makna simboliknya serta perpaduan warna. Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. Format Diskusi Hasil Pengamatan Nama Siswa NIS Hari/Tanggal Pengamatan No. Aspek yang Diamati Uraian Hasil Pengamatan 1 Unsur pendukung dalam pergelaran tari 2 Simbol yang terdapat di dalam pergelaran tari 3 Jenis tari dalam pergelaran tari 4 Nilai estetis dalam pergelaran tari 5 Fungsi tari dalam pergelaran tari Agar kamu lebih mudah memahami, bacalah konsep, teknik dan prosedur dalam pergelaran gerak tari dan konsep kritik karya tari mengenai jenis, fungsi, simbol dan nilai estetika dalam karya seni tari. Selanjutnya, kamu bisa mengamati lebih lanjut dengan melihat pertunjukan langsung atau pun melihat gambar, tayangan dari video serta membaca referensi dari berbagi sumber belajar yang lain. Seni Budaya 343 A. Pengertian Pergelaran Pergelaran karya seni tari merupakan pertunjukan tari atau penyajian yang ditujukan kepada orang lain. Bagi siswa, pergelaran merupakan suatu proses belajar untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan. Di sini termasuk mengembangkan keterampilan dalam berbagai bentuk untuk memproyeksikan dirinya kepada penonton. Penyelenggaraan pergelaran seni pada dasarnya latihan dalam berorganisasi yang memerlukan cara kerja yang sistematik. Pergelaran seni juga dijadikan sebagai kegiatan apresiasi seni untuk mengembangkan kreativitas. Mengingat bahwa kegiatan ataupun pergelaran seni tari sebagai tontonan yang melibatkan dua pihak, yaitu satu pihak yang ditonton dan pihak lain yang menonton. Tentu saja harus didukung dengan cabang seni yang lainnya, seingga pergelaran seni tersebut akan terlihat sempurna. Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar pergelaran Seni Tari Betawi Pergelaran Seni Tari yang diadakan pada malam tahun baru 2014 bertempat di bundaran HI Jakarta. SMKN 57 jurusan seni tari membawakan 6 tari Betawi, Tari Saman dari Aceh, Tari Pa’Gellu dari Sulawesi dan musik Gambang Kromong. Dari pergelaran seni tari tersebut terdapat berbagai motif ragam gerak tari yang dirangkai menjadi satu bentuk tarian yang utuh sehingga memiliki nilai estetis. Bentuk pergelaran kebudayaan yang melibatkan kurang lebih 10 penari dan 8 pemusik Gambang Kromong. Pergelaran kebudayaan yang merupakan bentuk apresiasi generasi muda Indonesia dalam mengembangkan kreativitas seni budaya lokal untuk tetap mempertahankan, melestarikan dan mengembangkan kebudayaan 344 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK sehingga kebudayaan Indonesia tidak punah karena dipengaruhi dengan kemajuan teknologi, sosial dan kebudayaaan modern, sehingga kebudayaan Indonesia tetap terjaga keasliannya dan memiliki nilai estetis yang tinggi. Terdapat pula pergelaran Seni Tari Betawi Ronggeng Blantek, Tari Blenggo dan Tari Jakarta yang diadakan di Balai Latihan Jakarta Selatan, merupakan hasil dari proses pelatihan selama dua minggu dan dilatih langsung oleh seniman-seniman tari sehingga, peserta memperoleh secara detail ragam gerak tari yang diajarkan sesuai dengan hitungan atau ketukan pada iringan musik. Raga tari tersebut dirangkai menjadi satu bentuk tarian tradisional secara utuh lengkap dengan musik pengiring dan unsur pendukung yang lainnya. Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar tari Ronggeng Blantek di Balai Latihan Kesenian Jakarta Selatan Seni Budaya 345 Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar tari Kotebang di Balai Latihan Kesenian Jakarta Selatan Sumber DOkumen Kemdikbud Gambar tari Jakarta di Balai Latihan Kesenian Jakarta Selatan Setelah kamu belajar tentang konsep-konsep pergelaran ragam gerak tari. Jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini! 1. Apakah yang dimaksud dengan pergelaran seni tari? 2. Apakah Fungsi dari pergelaran seni tari ? 3. Sebutkan unsur pendukung yang terdapat pada pergelaran tari! 4. Bagaimanakah proses dalam membuat pergelaran tari di sekolah kamu? 346 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK B. Teknik dan Prosedur Pergelaran Tari Teknik dan prosedur dalam membuat pergelaran tari harus benar- benar dilakukan dengan sistematis. Karena dengan cara dan tahapan yang sesuai, pergelaran yang diadakan akan berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Untuk mencapai pergelaran yang baik sangat diperlukan perencanaan yang baik pula, dengan menyusun acara yang baik, diperlukan strategi khusus agar penyelenggaraan pergelaran tersebut tetap dapat diminati dan dinikmati oleh penonton. Susunan acara yang dibuat diusahakan jangan sampai monoton, karena akan membuat penonton menjadi bosan. Dalam pergelaran tari selain materi yang akan dipagelarkan diperhitungkan, di perhatikan pula apakah dalam penyajian tari tersebut ditarikan secara tunggal, berpasangan atau kelompok. Maka susunan tarian tersebut harus ditata sehingga tidak terjadi Monoton dalam menikmati pergelaran tersebut. Unsur lain yang terkandung dalam pergelaran tari seperti irama ritme, iringan, tata busana dan tata rias, tempat serta tema. Menjadi hal yang perlu di pertimbangkan, karena suatu pertunjukan seni akan melibatkan unsur yang lain sebagai unsur pendukung. Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Tari Sirih Kuning dok. Kemdikbud, 2014 Seni Budaya 347 Pergelaran Tari Pa’gellu Sulawesi di Jakarta Flash Mop Jakarta Bersih di Monas Jakarta Setelah kamu belajar tentang teknik dan prosedur gerak dasar tari, jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini! 1. Sebutkan langkah-langkah dalam membuat pergelaran tari? 2. Jelaskan hubungan seni tari dengan cabang seni lainnya seni musik, seni rupa, dan seni teater? Tugas kelompok Lakukan pengamatan dan perhatikan pergelaran seni yang ada di Sekolah kamu. Jelaskan bagaimanah proses pergelaran seni tersebut? 348 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK C. Unsur Pendukung Pergelaran Tari Seni tari merupakan seni yang kompleks, artinya seni tari tidak dapat berdiri sendiri, kehadiran unsur seni yang lainnya merupakan pendukung dari sebuah pergelaran seni tari. Dengan demikian tari akan mempunyai daya tarik dan pesona guna membahagiakan penonton yang menikmatinya. Unsur pendukung dalam pergelaran seni tari yaitu gerak, musik iringan, tema, tata rias dan kostum, pola lantai, tempat / pentas dan lighting. Sumber Dok. Kemdikbud Ganbar lighting memberikan makna tersendiri dalam karya seni tari Sumber Dok. Kemdikbud Ganbar Kostum tari pada tari Betawi Sumber Dok. Kemdikbud Gambar Tempat / pentas pergelaran tari Seni Budaya 349 Sumber Dok. Kemdikbud Gambar Tempat / pentas pergelaran tari Diawal sudah dijelaskan bahwa seni tari tidak dapat berdiri sendiri ada unsur seni yang lain sebagai pendukungnya. Peran cabang seni yang lain memberikan kekuatan pada kadar estetis dan penampilan karya seni tari. Adapun hubungan seni tari dengan cabang seni yang lain yaitu seni rupa, seni musik dan seni drama. Sekarang coba kamu klasifikasikan apa saja yang termasuk kedalam seni rupa, seni musik dan seni drama dalam pergelaran seni tari. Untuk menjawab pertanyaan di atas. Isilah kolom di bawah ini berdasarkan hasil dari pengamatan kamu No Seni Rupa Seni Musik Seni Drama 1 2 3 4 5 350 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK Dari hasil pengamatan kamu apa yang dapat kamu tarik kesimpulan hubungan seni tari dengan cabang seni yang lainnya? Jelaskan pendapat kamu! Contoh seni tari memiliki hubungan dengan seni yang lainnya yaitu Sendratari Ramayana dan Dramatari Mahabarata. Di dalam tari sendratari atau dramatari memiliki unsur seni rupa, seni musik dan seni drama yang terdapat unsur cerita di dalamnya. Pergelaran Topeng Betawi merupakan seni teater betawi yang diawali ceritanya dengan tarian topeng menggunakan kostum tari Betawi dan diiringi dengan musik gamelan Topeng, menggangkat cerita rakyat dengan dekorasi panggung yang sederhana. Sumber Dok. Kemdikbud Gambar teater topeng Betawi Seni Budaya 351 D. Pergelaran Seni Tari Pergelaran SENI PANITIA/ SENIMAN KARYA SENI PENONTON Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, silakan Anda mengerjakan latihan berikut ini 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pergelaran ! 2. Sebutkan tujuan pergelaran tari ! 3. Apa fungsi pergelaran tari ? 4. Persyaratan apa saja yang membangun pergelaran tari agar terujud ? Kegiatan pergelaran bagi siswa merupakan suatu kegiatan dalam rangka membentuk pengalaman dari kreativitas, kemampuan musikal, tanggungjawab, pengenalan jati diri terutama dalam hal karya seni. Kesuksesan sebuah pertunjukan tidak lepas bagaimana pertunjukan tersebut dipertsiapkan. Untuk menghasilkan pertnjukan yang baik tentunya dibutuhkan persiapan yang matang. Berikut hal-hal yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan pertunjukan tari a. Pembentukan panitia b. Menyusun Jadwal kegiatan Menyusun jadwal kegiatan sangat diperukan agar kegiatan dapat terlaksana dengan efektif , efisien, baik dan bermut. c. Penampilan karya seni tari kelompok maupun individu 352 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK Panitia merupakan suatu kelompok dalam mengelola elaksanaan terhadap bentuk kegiatan. Paniatia tebagi menjadi dua yaitu 1. Steering Comitee panitia pengarah sebagai penasehat dan pemberi petunjuk kepada kelompok bawahannya dalam menjalankan tugas. 2. Organizing Comitee panitia peaksana mempunyai tugas melaksanakan segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan di lapangan Tugas & tanggung jawab Tim Kerja Tim produksi Tim artistik pengelola pergelaran menciptakan karya seni sesuai dengan tema a. Tim Produksi b. Tim Artistik • Pimpinan Produksi • Sutradara / Koreografer • Sekretaris Produksi • Pimpinan Artistik/Art Director • Bendahara • Stage Manajer • Seksi Dokumentasi • Penata Panggung/Scenery • Seksi Publikasi • Penata Cahaya • Seksi Pendanaan • Penata Rias dan Busana • Tiketing • Penata Suara • House Manajer • Penata Musik/Sound • Keamanan • Akomodasi • Konsumsi • Transportasi • Seksi Gedung Seni Budaya 353 1 Pimpinan Produksi Orang yang ditunjuk untuk mengorganisir pementasan suatu seni pertunjukan. 2 Sekretaris Produksi Orang yang bertanggungjawab dalam membukukan dan mencatat semua kegiatan yang berhubungan dengan produksi seni pertunjukan. 3 Bendahara Orang yang bertanggungjawab terhadap semua hal yang berhubungan dengan keuangan. 4 Seksi Dokumentasi Orang yang bertanggungjawab atas dokumentasi kegiatan. 5 Seksi Publikasi Orang yang bertanggungjawab terhadap segala urusan promosi dari kegiatan pementasan pertunjukan. 6 Seksi pendanaan Orang yang bertanggungjawab terhadap penyediaan dana yang dibutuhkan dalam proses dan pelaksanaan pementasan seni pertunjukan. 7 Tiketing Orang yang bertanggungjawab atas penjualan dan pembelian karcis pertunjukan. 8 House Manager Orang yang bertugas mengemban pelayanan publik serta bertanggung jawab kepada pimpinan produksi dalam layanan staf dan layanan publik. 9 Sutradara/ Koreografer Orang yang membuat konsep dari pertunjukan, dan mengatur alur atau laku dari sebuah pertunjukan. 10 Pimpinan Artistik Penanggungjawab artistik karya, performa penyajian hingga tata urut pementasan agar dapat menyajikan urutan pementasan yang harmonis. 354 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK 11 Stage Manager Orang yang mengkordinasi seluruh bagian yang ada di panggung. 12 Penata Panggung Tugas penata panggung adalah menjadi layanan pemenuhan kepada penyaji karya seni dan tuntutan artistik garapan berdasarkan prasaran dari pimpinan artistik. 13 Penata Cahaya Tugas penata cahaya adalah menjadi sumber sukses dan artistiknya pementasan karya seni yang dipergelarkan yang berhubungan dengan masalah pencahayaan, terang-padamnya lampu, serta bagaimana cara mengatasi apabila terjadi kecelakaan matinya lampu dari Perusahaan Listrik Negara PLN. 14 Penata Rias dan Busana Penata Rias dan Busana adalah orang yang mempunyai tugas atau tanggungjawab merias dan menata busana pemain. 15 Penata Suara Orang yang mempunyai tugas atau tanggungjawab mengatur suara atau bunyi selama pertunjukan berlangsung. 16 Penata Musik Tugas penata musik dan sound adalah menjadi sumber sukses dan kualitas musik yang disajikan dalam pementasan Agar kamu lebih memahami dalam proses Pergelaran seni tari. Buatlah proposal tari kreasi dengan tahapan sebagai berikut Seni Budaya 355 No Kerangka Proposal 1 Nama Kegiatan 2 Latar Belakang 3 Dasar Pemikiran 4 Pelaksanaan 5 Pelaksana / susunan panitia 6 Anggaran 7 Susunan acara 8 Penutup Selanjutnya buatlah jadwal latihan pergelaran tari. Masa perencanaan kurang lebuh selama tiga bulan. Perhatikan tabel dibawah ini! Berikanlah tanda dalam penentuan jadwal mulai menentukan tema sampai dengan pergelaran. Diskusikan bersama dengan teman – teman kamu. April Mei Juni No Bentuk Minggu ke Minggu ke Minggu ke Kegiatan 1 234 12 3 4 12 3 4 Menentukan 1 tema tari dan sinopsis 2 Eksplorasi gerak 3 Eksplorasi musik 4 Membuat pola lantai 356 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK Membuat set 5 panggung dan tata lampu Gabungan 6 gerak dan musik 7 Berlatih ekspresi 8 Gladi kotor 9 Gladi bersih 10 pergelaran Pergelaran karya tari merupakan media untuk mengkomunikasikan karya seni terhadap orang lain. hal yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan pergelaran karya tari yaitu waktu pergelaran, sambutan-sambutan, MC. Selanjutnya yang perlu diperhatikan juga adalah menata ruang pergelaran yaitu penataan ruang panggung dan menata ruang penonton. Tahap berikutnya yang harus diperhatikan juga adalah tata tertib penonton dan pelaksanaan pagelaan. Kamu sudah mengetahui apa saja yang harus menjadi bahan pertimbangan dalam pergelaran seni tari. Coba sekarang susun acara pergelaran tari dan diskusikan hasil pementasan baik dengan penonton atau teman sekelas. Seni Budaya 357 E. Evaluasi Pembelajaran Setelah kamu belajar mengenai pergelaran tari, isilah kolom di bawah ini 1. Penilaian Pribadi Nama …………………………………....................... Kelas ……………………………………................... Semester …………………………………....................... Waktu penilaian …………………............................................. No Pernyataan Saya berusaha belajar pergelaran tari dengan sungguh- 1 sungguh • Ya • Tidak Saya berusaha belajar unsur pendukung pergelaran tari 2. dengan sungguh-sungguh • Tidak • Ya Saya mengikuti pembelajaran pergelaran tari dengan 3 tanggung jawab • Tidak • Ya Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat 4 waktu • Tidak • Ya Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak 5 dipahami • Tidak • Ya 358 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK Saya berperan aktif dalam kelompok 6 • Ya • Tidak Saya menyerahkan tugas tepat waktu 7 • Ya • Tidak Saya menghargai nilai estetis dalam yang terkandung di 8 dalam pergelaran tari • Ya • Tidak Saya menghormati dan menghargai orang tua 8 • Ya • Tidak Saya menghormati dan menghargai teman 9 • Ya • Tidak Saya menghormati dan menghargai guru 10 • Ya • Tidak 2. Penilaian Antarteman Nama teman yang dinilai …………………………………........... Nama penilai …………………………………........... Kelas ……………………………………........ Semester …………………………………............ Waktu penilaian …………………................................ No Pernyataan Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh 1 • Ya • Tidak Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian 2 • Ya • Tidak Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu • Tidak 3 • Ya Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami 4 • Ya • Tidak Seni Budaya 359 5 B•e rpYeara n aktif dal•a m kTeidloakm pok Menyerahkan tugas tepat waktu 6 • Ya • Tidak Menghargai nilai estetis yang terkandung didalam 7 pergelaran tari • Tidak • Ya Menguasai dan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran 8 dengan baik • Tidak • Ya Menghormati dan menghargai teman 9 • Ya • Tidak Menghormati dan menghargai guru 10 • Ya • Tidak F. Rangkuman Di lingkungan Pusat Kesenian Jakarta, kata pergelaran sering dikatakan dengan pertunjukan dan biasa ditambah dengan seni di depannya dan memiliki arti yaitu tontonan yang bernilai seni, seperti seni tari, seni musik dan seni drama, yang disajikan sebagai pertunjukan didepan penonton. Pergelaran karya seni tari merupakan pertunjukan tari atau penyajian yang ditujukan kepada orang lain. pergelaran seni tari Tidak hanya berdiri sendiri melainkan ada unsur pendukung yang lainnya seperti unsur seni rupa, seni musik dan seni teater. Pergelaran seni melatih penikmat seni untuk berfikir kritis dalam memahami karya seni yang di tontonnya. Pergelaran tari memiliki teknik dan prosedur yang sistematis, dalam hal ini sebuah pergelaran harus direncanakan dengan baik. Susuna acara dalam sebuah pergelaran seni tari juga harus diatur agar tidak monoto, hal tersebut dapat dilihat dari bentuk penyajian dari masing-masing karya seni. 360 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK G. Refleksi Pergelaran seni tari yang didalamnya tidak hanya terdapat satu jenis kesenian melainkan terdapat unsur seni yang lainnya sebgai pendukung. Seni rupa, seni musik dan seni teater merupakan unsur yang terdapat di dalam pergelaran seni tari. hubngan seni tari dengan seni yang lainnya menjadi karya seni tari dapat dinikmati oeleh penikmatnya Sehingga dapat mengakibatkan terjalinnya komunikasi, gotong royong, saling menghargai karya seni, bekerja sama, disiplin, responsif, dan rasa saling peduli terhadap karya seni. Begitu pula keanekaragaman ragam gerak tari merupakan rahmat Tuhan dan merupakan kenyataan maka perlu dihargai dan disyukuri keberadaannya. Seni Budaya 361 Bab Kritik Tari 14 Peta Materi Pengertian Jenis Kritik tari Fungsi 362 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK Simbol Nilai Estetis Menulis Kritik Setelah mempelajari Bab 14 Peserta Didik diharapkan dapat mengapresiasi dan berkreasi seni tari, yaitu 1. Memahami pengertian dari kritik tari. 2. Mengklasifikasikan jenis kritik tari. 3. Memahami fungsi kritik tari. 4. Mengklasifikasikan fungsi kritik tari. 5. Memahami nilai estetis pada karya tari dalam kritik tari. 6. Mengomunikasikan pengamatan melalui tulisan berupa artikel karya seni tari secara lisan maupun tulisan. 7. Mengomunikasikan kritik seni tari secara lisan maupun tulisan. Seni Budaya 363 A. Pengertian Kritik Tari Kritik sering diartikan penghargan terhadap karya seni yang di tonton. Apakah kamu pernah mengkritik sebuah karya seni baik itu seni tari, seni rupa, seni musik dan seni teater yang kamu tonton? Hal apa yang paling sering kamu kritisi? Apa alasan kamu mengkritik karya seni tersebut? Perhatikan dan amatilah gambar dibawah ini. Apa yang dapat kalian jelaskan dari gambar pagelaran tersebut. Diskusikan bersama dengan teman-teman kalian. 364 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK Setelah kalian mengamati gambar di atas, jawablah pertanyaan dibawah ini! 1. Apakah yang dapat kalian kemukakan dari seluruh gambar diatas? 2. Apakah perbedaan dari masing-masing gambar di atas? 3. Adakah persamaan dari setiap masing- masing gambar? 4. Apakah masing-masing gambar memiliki nilai estetika? 5. Jelaskan pendapat kalian mengenai gambar no 5 & 6? Setelah kamu mempelajari mengenai kritik tari. Menurut pendapat kamu apa itu kritik tari? Apa tujuan dari kritik tari? dan apakah di dalam pertunjukan diperlukan kritikus seni? Jelaskan pendapat kamu? Kritik berarti memberikan aprestasi terhadap karya seni yang dilihatnya. Dalam kritik tari timbul sebuah pertanyaan apakah yang membuat sebuah tarian baik? Tugas dari seorang kritikusadalah melaporkan segala sesuatu yang terjadi di atas pentas. Seorang kritikus harus memiliki kepekaan estetis dan keterampilan mencermati karya seni lebih dari penonton biasa Seni Budaya 365 B. Jenis Kritik Tari Kritik tari disebabkan karena adanya kegiatan apresiasi karya seni tari. Dalam menikmati sebuah karya seni tari perwujudan artistik dibatasi oleh waktu dalam pertunjukan. Pada saat pertunjukan itu selesai maka karya tari itupun menghlang dari pandangan penonton. Seorang penonton yang memiliki bekal pengetahuan dan apresiasi yang baik akan mendapatkan pengalaman batin yang lebih banyak dan ia mampu melihatkarya tari tersebut dengan kritis. 1. Jenis krtik a. Kritik Jurnalistik Tipe kritik ini ditulis untuk para pembaca surat kabar dan majalah. Tujuannya memberikan informasi tentang berbagai peristiwa dalam dunia kesenian. Isi dari kritik Jurnalistik berupa ulasan ringkasan dan jelas mengenai suatu pameran, pementasan, konser, atau jenis pertunjukan seni lain di tengah mesyarakat. Karakteristik utama kritik Jurnalistik adalah aspek pemberitahuan. b. Kritik Pedagogik Kritik seni pedagogik diterapkan dalam kegiatan proses belajar mengajar di lembaga pendidikan kesenian. Jenis kritik ini dikembangkan oleh para dosen dan guru kesenian, tujuannya terutama mengembangkan bakat dan potensi artistik-estetik c. Kritik Ilmiah Kritik ilmiah biasanya melakukan pengkajian nilai seni secara luas, mendalam, dan sistematis, baik dalam menganalisis maupun dalam melakukan kaji banding kesejarahan critical judgment. Penilaian kritik ilmiah sesungguhnya tidak bersifat mutlak, sama seperti pengetahuan lmiah lainnya, jenis kritik ini bersifat terbuka dan siap dikoreksi oleh siapa saja, demi penyempurnaan dan mencari nilai karya seni yang sebenarnya. 366 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK d. Kritik Populer Pada dasarnya implikasi kritik seni populer ditulis oleh sebagian besar penulis yang tidak menuntut keahlian kritis. Masyarakat akan terus membuat penilaian kritis, tanpa mempertimbangkan apakah penilaian yang mereka lakukan tepat atau tidak. Apakah kamu pernah melihat pagelaran karya seni tari, baik melihat langsung maupun melalui media audio visual? Apakah ada pengalaman yang berbeda dari kedua tontonan tersebut dan jelaskan alasannya? Mengkritik karya seni tari tidak hanya dilihat dari sisi tariannya saja, melainkan banyak aspek yang harus di amati, seperti musik pengiring, peghayatan dalam menari, koreografi, properti tari yang digunakan, kostum dan tata rias dan juga artistik. Kritik sering dikatakan menilai karya seni baik dan buruknya karya seni tersebut tergantung dari pemahaman dari seorang kritikus seni. Pagelaran karya seni tari yang disaksikan secara langsung pada acara pekan kreatifitas budaya oleh remaja Seni Budaya 367 C. Fungsi Kritik Tari Karya tari yang baik akan terkomunikasi dengan baik jika didukung oleh kekuatan kreatif dari seorang penari. Seorang penari yang baik tidak hanya memiliki daya pesona lahirian, tetapi memiliki kontinuitas tenaga dan mampu menghidupkan tarian dalam penghayatannya. Peran koreografer atau penata tari juga memiliki peran yang penting dalam kreativitasnya untuk menghasilkan karya seni tari. Hasil imajinasi yang ditungkan melalui gerak tari yang indah, akan menjadi kepuasan tersendiri bagi seorang koreografer. Penari dan koreografer adalah dua profesi yang tidak dapat dipisahkan dalam pertunjukan karya seni tari. Seorang kritikus yang baik akan memberikan penilain yang baik pula terhadap karya seni yang diamati. Pengetahuan mengenai teknik gerak, struktur koreografi, produksi tari, hubungan antara gerak tari dan musik pengiring membantu tugas kritikus tari dalam menganalisa sebuah pertunjukan tari. Baik guru, seniman, maupun kritikus tari harus memiliki pengetahuan wawasan seni yang luas dalam memahami sebuah karya seni, dalam menunaikan tugas penerapan dilapangan oleh masing-masing profesi bisa sangat berbeda. Tari merak jawa Tari Berkincak-an Sumatra Selatan Setelah mempelajari Fungsi kritik tari jawablah pertanyaan di bawah ini! Sebutkan fungsi dari kritik tari? Mengapa kritikus tari sangat diperlukan dalam sebuah pagelaran tari? Jelaskan alasanmu? 368 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK D. Simbol Karya Tari Dalam Kritik Tari Simbol dalam seni memiliki arti yang universal, bagaimana melihat simbol tersebut dan dimana simbol tersebut diletakkan dan dijadikan makna dalam sebuah pagelaran seni yang dipertunjukkan. Simbol dapat bermakna dan bisa diartikan, dapat pula berupa abstrak yang sulit untuk diartikan secara bahasa. Simbol gerak tari dalam kritik tari sering diartikan bahwa tarian yang di pertunjukkan memiliki makna yang dapat ditafsirkan melalui tulisan. Seorang penulis harus bisa memahami betul mengenai makna dari sebuah tarian, sehingga dapat diaplikasikan mealui tulisan. Seorang penulis harus memiliki wawasan seni yang luas tidak hanya seni tari melainkan cabang seni yang lain juga harus dapat dipahami, karena setiap cabang seni masing-masing memiliki keterkaitan satu sama lainnya dan saling berhubungan. Simbol gerak dalam sebuah tarian ada yang memiliki arti dan ada yang tidak memiliki arti namun masih memiliki unsur keindahan. Seorang penulis harus teliti dalam hal ini, indra penglihatan sangat diutamakan dan pemahaman dalam mengartikan dari sebuah gerak tari. Apakah gerak tersebut bersifat imitasi atau imajinasi, hal tersebut juga harus dapat dipahami oleh penulis. Simbol dapat berupa gerak tari berdasarkan imajinasi seorang penari dan dapat berupa benda yang dijadikan property tari atau hanya bersifat hiasan dengan istilah property panggung misalkan pagelaran karya tari yang menyajikan sebuah kekuasaan dapat disimbolkan dengan property kursi yang di taruh di tengan –tengah panggung. Tari canting menggunakan properti canting sebagai simbol pemaknaan bahwa penari tersebut sedang mencanting kain menjadi batik. Seorang penari yang bergerak seperti sedang menggendong bayi dan gerak tersebut dijadikan sebagai simbol pemaknaan bahwa penari tersebut sedang menggendong bayi. Banyak hal yang dapat diartikan dalam sebuah simbol. Seni Budaya 369 Simbol pada lighting memberikan makna tersendiri dalam karya seni tari Set dekorasi topeng yang terdapat di atas panggung mengandung makna bahwa tarian tersebut berasal dari daerah Jakarta Simbol tari pada gerak dan properti yang digunakan mengandung makna atau arti dalam tarian 370 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK Format Diskusi Hasil Pengamatan Nama Siswa NIS Hari/Tanggal Pengamatan No. Aspek yang diamati Arti simbol 1 Gerak 2 Properti tari 3 Properti panggung 4 Lighting cahaya 5 Iringan musik 6 Rias 7 Busana E. Nilai Estetis Dalam Kritik Tari Pernahkah kamu menilai sebuah karya seni? Apakah tujuan dari menilai sebuah karya seni? Nilai estetis dalam karya seni tari merupakan hal yang sangat penting, dari nilai estetis sebuah karya seni seorang penonton dapat menikmati hal yang sulit diartikan dan memberikan kesenangan bagi penikmatnya. Tarian yang termasuk dalam kelompok pertunjukan merupakan tarian yang ditata secara khusus untuk dapat dinikmati nilai artistiknya. Nilai estetis dalam karya seni tari tidak hanya dilihat dari gerak tari itu sendiri melainkan dilihat dari berbagai aspek seni yang lain sebagai unsur pendukungnya. Pemahaman dari seorang kritikus seni nilai estetis sangat dipengaruhi dari kepekaan rasa bagaimana penari dapat membawakan tarian dengan penuh penghayatan atau penjiwaan. Seorang penari dapat terlihat menarik karena kostum yang digunakan menarik, memiliki teknik menari yang baik, memiliki penapilan pribadi yang mengesankan, memilliki kepekaan yang baik dalam ritme dan musik keberhasilan koreografi yang tepat dan dapat menggugah emosi baik pada penari maupun bagi penonton. Seni Budaya 371 Kepekaan estetis dapat diajarkan kepada siswa dan penari melalui praktek tari atau ketika mengoreksi gerakan yang dilakukan oleh siswa atau penari. Seorang guru atau penata tari mengajarkan bagaimana seorang penari dapat melakukan gerak dengan baik dengan penuh penjiwaan, saling mengisi dengan iringan musik. Bagaimana menari sambil menghayati dialog dan iringan musik yang disertai adanya nyanyian dari seorang sinden atau vokalis. Bagaimana memilih bentuk dan warna kostum yang sesuai dengan tarian tersebut, merias wajah, property tari yang digunakan dan sebagainya. Dari kemampuan tersebut seorang tari dapat memberikan saran kepada atau kritikan kepada siswanya. Dengan begitu seorang siswa juga dapat memiliki bekal untuk dapat memberikan penilaian terhadat karya seni orang lain. Setelah mempelajari nilai estetis pada kritik tari, tontonlah sebuah karya seni tari tradisional, amati tarian tersebut dan utarakan pendapatmu mengenai nilai estetis yang terdapat dalam karya seni tari tersebut? Diskusikan dengan teman sebangkumu! Tari Kotebang dari Betawi, memiliki Tari Pa’gellu dari Sulawesi memiliki keunikan pada gerak yang diambil dari keunikan dan nilai estetis seorang penari yang menari di atas gendang gerak silat 372 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK F. Membuat Tulisan Dalam Kriik Tari Banyak orang yang menduga bahwa bekal seorang kritik adalah hanya pengetahuan . kepekaan estetis merupakan sarana yang terpenting bagi seorang kritikus tari dalam melakukan tugasnya. Seorang kritikus seni harus dapat menulis dari hasil pengamatnnya secara langsung apa yang terjadi di atas panggung atau pentas. Jika tidak maka tidak dapat disebut kritik tari, melainnya hanya sebuah esai atau artikel tari. a. Deskripsi Deskripsi adalah suatu proses pengumpulan data karya seni yang tersaji langsung kepada pengamat. Dalam mendeskripsikan karya seni, kritikus dituntut menyajikan keterangan secara objektif yang bersumber pada fakta yang terdapat dalam karya seni. Dalam seni tari, kritikus akan menguraikan bagaimana aspek penari, gerak, ekspresi, dan ilustrasi musik yang mengiringinya. b. Analisis Pada tahap analisis, tugas kritikus adalah menguraikan kualitas elemen seni. Paada seni tari akan menguraikan mengenai gerak, ruang, waktu, tenaga dan ekspresi pada karya seni tari tersebut. c. Interpretasi Interpretasi dalam kritik seni adalah proses mengemukakan arti atau makna karya seni dari hasil deskripsi dan analisis yang cermat. Kegiatan ini tidak bermaksud menemukan nilai verbal yang setara dengan pengalaman yang diberikan karya seni. Juga bukan dimaksudkan sebagai proses penilaian. d. Evaluasi Evaluasi karya seni dengan metode kritis berarti menetapkan rangking sebuah karya dalam hubungannya dengan karya lain yang sejenis, untuk menentukan kadar artistik dan faedah estetiknya. Seni Budaya 373 1. Pendekatan Formalistik Kriteria kritik formalis untuk menentukan ekselensi karya seni adalah significant form,yakni kapasitas bentuk seni yang melahirkan emosi estetik bagi pengamat seni. a. Pendekatan Ekspresivisme Kritik seni ekpresivisme menentukan kadar keberhasilan seni atas kemampuannya membangkitkan emosi secara efektif, intensif, dan penuh gairah. Intensitas pengalaman mengandung makna, bahwa karya seni yang baik dapat menggetarkan perasaan yang lebih kuat daripada perasaan keseharian pada saat kita melihat relitas yang sama. b. Pendekatan Instrumentalistik Para kritikus instrumentalis berpendapat bahwa kreasi artistik tidak terletak pada kemampuan seniman untuk mengelolah material seni ataupun pada masalah internal karya seni. Dapat dikatakan bahwa teori seni instrumentalistik menganggap seni sebagai sarana untuk memajukan dan mengembangkan tujuan moral, agama, politik, dan berbagai tujuan psikologis dalam kesenian. Seni dipandang sebagai instrumen untuk mencapai tujuan tertentu, nilai seni terletak pada manfaat dan kegunaannya bagi masyarakat. Buatlah kelompok diskusi, yang terdiri dari dua orang dalam satu kelompok. Amatilah sebuah pagelaran karya seni tari yang ada di sekitar daerahmu, lalu buat tulisan mengenai pagelaran tari tersebut. 374 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK Artikel Dari Website Format Diskusi Hasil Pengamatan Nama Siswa NIS Hari/Tanggal Pengamatan No. Aspek yang diamati 1 Judul tari, tema tari dan pencipta tari 2 Jumlah penari 2 Gerak tari 3 Bagian dari kostum dan tat rias 4 Unsur artistiknya 5 Pengiring tarian dan nama instrumen musik 6 Properti tari Setelah kamu mendeskripsikannya dengan aspek yang telah diamati, konsep yang manakah yang dijadikan ide garapan koreografinya, jelaskan! Seni Budaya 375 G. Evaluasi Pembelajaran Setelah kamu belajar mengenai Kritik tari dan menulis kritik tari , isilah kolom di bawah ini 1. Penilaian Pribadi Nama …………………………………....................... Kelas …………………………………….................... Semester …………………………………....................... Waktu penilaian …………………............................................. No Pernyataan Saya berusaha belajar pagelaran ragam gerak tari dengan 1 sungguh-sungguh • Ya • Tidak Saya berusaha belajar unsur pendukung pagelaran ragam 2 gerak tari dengan sungguh-sungguh • Tidak • Ya Saya mengikuti pembelajaran pagelaran ragam gerak tari 3 dengan tanggung jawab • Ya • Tidak Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu 4 • Ya • Tidak Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami 5 • Ya • Tidak Saya berperan aktif dalam kelompok 6 • Ya • Tidak 7 S•a yaYma enyerahka•n tuTgiadsakt e pat waktu 376 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK Saya menghargai nilai estetis dalam kritik tari yang 8 terkandung di dalam pagelaran ragam gerak tari • Ya • Tidak Saya menghormati dan menghargai orang tua 9 • Ya • Tidak Saya menghormati dan menghargai teman 10 • Ya • Tidak Saya menghormati dan menghargai guru 11 • Ya • Tidak 2. Penilaian Antarteman Nama teman yang dinilai …………………………………......... Nama penilai …………………………………........... Kelas ……………………………………....... Semester …………………………………........... Waktu penilaian …………………................................ No Pernyataan Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh 1 • Ya • Tidak Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian 2 • Ya • Tidak Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu 3 • Ya • Tidak Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami 4 • Ya • Tidak Berperan aktif dalam kelompok 5 • Ya • Tidak Menyerahkan tugas tepat waktu 6 • Ya • Tidak Seni Budaya 377 Menghargai nilai estetis yang terkandung didalam 7 pagelaran gerak tari • Ya • Tidak Menguasai dan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran 8 dengan baik • Tidak • Ya Menghormati dan menghargai teman 9 • Ya • Tidak Menghormati dan menghargai guru 10 • Ya • Tidak H. Rangkuman Kritik tari diawali karena adanya pagelaran karya seni tari. Kritik berarti memberikan komentar terhadap karya seni, komentar terhadap karya seni memiliki daya yang memberikan instruksi, mengingatkan, mengoreksi dan memberikan saran yang kuat terhadap karya seni. Di Indonesia kritik tari tidak berkembang karena sedikitnya orang yang menulis seni pertunjukan. Dalam kritik tari banyak aspek yang harus diamati yaitu mengenai simbol, jenis, fungsi dan nilai estetis dalam pagelaran seni tari yang diamati. Seorang kritik tari adalah guru yang memberikan komentar terhadap karya seni, komentar tersebut idealnya lebih kepada resensi yang lebih longgar dan mudah dibaca, deskripsi atau cerita, pengalaman pribadi, tidak bersangkut paut dengan pagelaran atau pertunjukan kecuali menyebutkan judul tari yang dipentaskan. Kritikus akan menulis apa yang terjadi di atas pentas, yang dilihatnya dan yang dipahaminya akan dituangkan di dalam tulisan. Kegiatan yang dilakukan seorang guru tari untuk memberikan saran pada siswa yang sedang melakukan gerak tari, warna kostum dan pada bidang artistik, merupakan pengajaran langsung terhadap siswa untuk dapat memberikan saran atau kritik terhadap karya seni orang lain. Kritik... paling bermanfaat jika ditulis sedemikian rupa sehingga dapat memberikan pencerahan kepada orang sebanyak- banyaknya dan dalam bahasa yang mudah untuk dapat dimengerti. 378 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK I. Refleksi Seni tari telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, seni dapat dijadikan sebagai identitas suatu daerah. Banyak karya seni yang telah punah dan hanya dapat dilihat dimusium sebagai kenangan. Adanya pagelaran seni dapat mengingatkan kita kembali untuk tetap menjaga, melestarian dan mengembangkan seni tradisional. Kritik tari juga memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa karya seni akan terus berkembang dengan seiringnya kemajuan teknologi dan sosial budaya. Jika tidak ada lagi yang mempertahankan, melestarian dan mengenbangkan kebudayaan seni tradisional maka kesenian tersebuat akan tergeser dengan kesenian yang lebih modern. Seni Budaya 379 Bab Pergelaran Teater 15 380 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK Setelah mempelajari Bab 15 peserta didik diharapkan dapat 1. Mendeskripsikan pengertian pergelaran teater. 2. Mengidentifikasi unsur pergelaran teater. 3. Mengidentifikasi teknik pergelaran teater. 4. Melakukan perencanaan pergelaran teater. 5. Melakukan persiapan pergelaran teater. 6. Melakukan pergelaran teater dengan lisan, tulisan dan praktik. 7. Mengevaluasi pergelaran teater. 8. Memaknai pembelajaran melalui pergelaran teater. Seni Budaya 381 Pengantar Pembelajaran Seni Teater pada kelas X semester dua ini, pada dasarnya merupakan tahapan pembelajaran selanjutnya dari materi pembelajaran semester satu, Bab 7 dan Bab 8. Coba kamu, buka kembali buku seni teater semester satu, Bab 7 dan Bab 8 tentang materi pemeranan dan berkarya teater! Terkait dengan pembelajaran seni teater pada semester dua, Bab 7. Kamu akan diajak belajar bersama dengan teman kamu untuk mempergelarkan karya teater sesuai dengan potensi, bakat dan minat kamu dibidang seni, utamanya dalam memahami pembelajaran melalui seni teater. Mari ikuti dan bacalah dengan seksama. Pada dasarnya pergelaran merupakan puncak dari sebuah proses berkesenian, begitu pula dengan pergelaran teater sebagai proses puncak kreativitas seni yang dikomunikasikan kreator seni kepada masyarakat penontonnya melalui karya seni. Komunikasi di dalam teater dapat terjadi bersifat langsung di panggung dan tidak langsung melalui media elektronik. Pergelaran teater secara langsung sifatnya sesaat, terbatas dengan waktu dan tidak bias diulang. Adapun pergelaran teater melalui media atau perantara alat elektronik; radio, televisi, media jejaring social dan film layar lebar bersifat dapat diulang dan dilakukan dengan proses perekaman. Baik, kita lanjutkan dalam pergelaran teater bersifat langsung kedudukan penonton adalah mengapresiasi materi seni tanpa perantara media lain. Dengan kepekaan pancaindranya menangkap peristiwa pergelaran yang terjadi di atas pentas dengan tidak dapat diulang atau diputar kembali, layaknya seni rekam audio- audiovisual. Seni Teater bukan hasil kerja individu, tetapi merupakan hasil kreativitas bersama kolektif dengan beberapa awak pendukung pentas. Karena itu di dalam Teater perlu dibangun etos kerja yang optimal dan saling percaya, mulai dari; perencanaan dalam memilih dan menentukan lakon atau materi pertunjukan, proses latihan yang cukup, pembuatan tata pentas penunjang pertunjukan hingga terjadinya peristiwa pertunjukan sesuai dengan sasaran calon penonton. Yakni terjadinya komunikasi antara penyaji Teater dengan penontonnya. Setelah kamu menyaksikan pergelaran teater di gedung pertunjukan, di tengah lapang, di media jejaring sosial, di televisi atau layar perak bioskop. Unsur-unsur pertunjukan apa saja yang kamu lihat tonton? Coba kamu amati gambar di bawah ini, untuk mengidentifikasi jenis kegiatan artistic dan non artistic dalam pergelaran teater! 382 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK 1 23 4 56 7 89 10 11 12 Seni Budaya 383 Kamu perhatikan gambar di atas lebih seksama, kemudian jawablah pertanyaan di bawah ini! 1 Gambar manakah yang menunjukkan karya teater atau seni pertunjukan yang kamu ketahui dan ada di sekitarmu? 2 Dapatkah kamu melakukan salah satu jenis kegiatan berdasarkan gambar tersebut? 3 Apa perbedaan yang menonjol dari sudut pandang pergelaran teater dari contoh gambar tersebut? 4 Dapatkah kamu mengidentifikasi kegiatan non artistik dari contoh gambar tersebut? 5 Bagaimanakah kegiatan artisitik melalui contoh gambar tersebut? Berdasarkan pengamatan melalui gambar, sekarang kamu kelompokkan dan isilah tabel di bawah ini sesuai dengan tahapan kreativitas pergelaran teater! No KEGIATAN ARTISTIK KEGIATAN NON ARTISTIK Gambar 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 384 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK Setelah kamu mengisi kolom tentang unsur artistik dan nonartistik pergelaran, kemudian diskusikanlah dengan teman-teman dan isilah kolom di bawah ini! Format Diskusi Hasil Pengamatan Nama Kamu NIS Hari/Tanggal Pengamatan No. Unsur Pengamatan Uraian Hasil Pengamatan 1 Jenis Pergelaran 2 Unsur Pergelaran 3 Teknik Pergelaran 4 Perencanaa Pergelaran Teater 6 Pergelaran Teater 7 Pasca Pergelaran Teater Agar kamu lebih mudah memahami, bacalah konsep tentang pergelaran teater beserta langkah pergelaran berikut ini. Selanjutnya, kamu bisa mengamati lebih lanjut dengan melihat pertunjukan langsung ataupun melihat gambar, tayangan dari video serta membaca referensi dari berbagi sumber belajar yang lain. Seni Budaya 385 A. Pengertian Pergelaran Pergelaran Teater secara umum, merupakan proses komunikasi atau peristiwa interaksi antara karya seni dengan penontonya yang dibangun oleh suatu sistem pengelolaan, yakni manajemen seni pertunjukan. Manajemen Seni Pertunjukan dapat dipahami sebagai serangkaian tindakan yang dilakukan seorang pengelola seni pimpinan produksi dalam memberdayakan sumber-sumber potensi yang ada berdasarakan fungsi- fungsi manajemen POAC secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan seni. Tujuan seni di dalam manajemen seni pertunjukan, termasuk di dalamnya Teater adalah guna mencapai kualitas karya seni yang bermutu dan menjaga kesejahteraan beberapa awak pendukung pergelaran di dalamnya. Dalam hal ini, kualitas karya seni ditanggungjawabi oleh seorang Manager Artistik, dikenal dengan Sutradara. Dan kesejahteraan bagi Sumber Dok. Kemdikbud Gambar Pentas Teater beberapa awak pendukungnya dipercayakan kepada sebagai Puncak Kreativitas seseorang yang mengetahui secara ilmu dan praktik pengelolaan pergelaran, yakni Manager Produksi Pergelaran Teater atau Pimpinan Produksi. Pergelaran Teater merupakan puncak dari sebuah proses latihan para kreator seni dan proses kreativitas seni dari seorang sutradara. Melalui proses seni inilah Teater dapat terwujud sebagai karya seni yang perlu dikomunikasikan kepada penontonnya. Oleh karena itu, komunikasi seni menjadi penting dan tidak terpisahkan dengan proses yang dilakukan sebagai bagian dari evaluasi dan penghargaan yang pantas diberikan kepada para kreatornya. Pergelaran Teater dalam prosesnya mulai dari perencanaan, persiapan hingga dapat dikatakan suatu tantangan dan peluang para kreator seni di dalamnya untuk bahu membahu, bekerjasama menciptakan karya seni yang tidak sedikit pengorbanannya. Tantangan yang dihadapi oleh para kreator seni adalah proses latihan yang mereka lakukan untuk menyiapkan materi pergelaran Teater minimal tiga bulan berkonsetrasi melatih diri dengan penuh tanggungjawab pada peran masing-masing. Pada kenyataannya dengan proses latihan yang cukup memakan waktu,tidak jarang terjadi pergantian atau ke luar masuk para pemain. Hal ini, terjadi pada kreator seni yang belum memiliki mental berkesenian. Karenanya, apakah proses penyiapan materi Teater di sekolah perlu dilakukan seperti proses berkesenian di luar sekolah, yakni minimal tiga 386 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK bulan ? Jawabannya, bisa ya, bisa lebih dari pada tiga bulan dalam proses penyiapan materi Teater. Proses latihan berkesenian dapat di lakukan dengan cepat ataur lambat dalam pelaksanaan, hal ini sangat bergantung pada kemampuan keterampilan dari para kreator seni pendukungnya. Pemeranan yang memadai, pemilihan naskah yang tepat, ditunjang para penata artistik yang memadai pergelaran Teater di sekolah dapat diselenggarakan dengan efektif dan efisien dengan cara memadatkan jadwal latihan serta ditunjang kemampuan dana yang memadai. Peluang yang memungkinkan bagi kreator seni dalam pergelaran Teater sebagai unjuk kemampuan prestasi sekaligus membekali kamu menambah pengalaman berkesenian lebih nyata dan objektif. Dengan demikian kamu tidak sebatas diberikan materi seni tetapi di beri kesempatan dalam berpenampilan di depan publik adalah pembuktian dari hasil tindakan dalam mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan panitia pergelaran. dapat pula dikatakan sebagai tahap pelaksanaan dari fungsi-fungsi manajamen, dalam tahapan perencanaan, pengorganisasi, penggerakan dan pengawasan terhadap tujuan yang telah ditetapkan panitia agar terselenggara dengan baik dan optimal. Setelah kamu belajar tentang pengertian pergelaran. Jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini! 1. Apa yang dimaksud dengan pergelaran teater ? 2. Mengapa setiap pergelaran teater memiliki hubungan erat dengan kegiatan manajemen? Seni Budaya 387 B. Unsur Pergelaran Teater Suatu pergelaran seni, termasuk pergelaran Teater memiliki persyaratan. Persyaratan dimasksud sebagai unsur penting dalam terselenggaranya pergelarann Teater. Tanpa adanya persyaratan tersebut, pergelaran seni atau peristiwa seni tidak akan terwujud. Unsur penting tersebut meliputi adanya unsur; Panitia pergelaran – materi pergelaran Teater – penonton. 1. Panitia Pergelaran Panitia adalah sekelompok orang-orang yang membentuk suatu organisasi untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam hal ini, organisasi yang dibentuk dengan system panitia. Dengan system kepanitiaan dalam pergelaran seni, termasuk pergelaran Teater sangat cocok untuk diterapkan. Karena pembentukan organisasi dengan system panitia memiliki kemudahan, yakni mudah dibentuk Sumber Dok. Kemdikbud dan mudah pula untuk dibubarkan tanpa adanya Gambar Pembentukan ikatan kerja yang rumit. Panitia sebagai Langkang Perencanaan Pergelaran Organisasi dalam system kepanitiaan ini, Teater menempatkan pimpinanya bersifat kolegial atau dewan, artinya terdiri dari beberapa orang. Segala keputusan diambil dan dipertanggungjawabkan secara bersama-sama dengan waktu pergelaran bersifat praktis, artinya panitia dengan cepat dibentuk dan cepat pula untuk dibubarkan setelah laporan kegiatan dilaksanakan. Penyelenggaraan pergelaran memiliki dua komponen penting, yakni adanya panitia artistik Sumber Dok. Kemdikbud atau pemateri atau kreator seni dibawah pimpinan Gambar Latihan seorang Sutradara art director dan panitia non Pemeranan sebagai artistik atau penggiat seni dipimpin oleh seorang Aktivitas Penyiapan Materi Pergelaran Teater. Pimpinan Produksi yang dipilih dan diangkat atas musyawarah kelas atau teman dalam kelompok yang dibentuk. 388 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK 2. Materi Pergelaran Teater Syarat kedua sebagai unsur penting di dalam pergelaran Teater adanya unsur materi seni atau karya teater. Materi pergelaran yang dimaksud adalah wujud karya teater yang dibangun melalui proses kreatif melalui tahapan dengan menggunakan medium tertentu bersifat kolektif bekerja bersama dengan wilayah kerja dan tanggungjawab secara bersama kolaborasi. Unsur penting berikutnya di dalam pergelaran teater adalah hadirnya penonton 3. Penonton Penonton adalah orang-orang atau sekelompok manusia yang sengaja datang untuk menyaksikan tontonan. Penonton dapat juga dikatakan sebagai apresiator, penikmat, penilai, dst. terhadap materi seni seni teater yang di pergelarkan. Oleh karena itu, kehadiran penonton dalam suatu pergelaran adalah bersifat mutlak. Tanpa penonton, pergelaran teater adalah kesia-siaan atau kegiatan Sumber Dok. Kemdikbud Gambar Penonton mubazir. Karena pergelaran teater membutuhkan suatu penilaian, penghargaan atau kritikan dari sebagai Apresiator Teater orang lain dalam rangka menciptakan peristiwa seni sebagai peristiwa budaya. Menonton, mengapresiasi adalah sikap menerima, menghargai dan sekaligus mengkritisi pesan yang disampaikan pergelaran karya seni. Penilaian terhadap pergelaran seni untuk setiap penonton sangatlah berbeda dan bersifat relative. Oleh karena itu, berpijak pada keragaman latarbelakang penonton dan pengalaman seni, penonton dalam hubungan pergelaran seni Teater dapat dibedakan dalam tiga golongan, yakni penonton awam, tanggap dan kritis. a. Penonton awam adalah penonton penikmat seni dengan kecenderungan kurang atau tidak dibekali dengan pengetahuan dan pengalaman seni. Dalam hal ini wawasan dan pengalaman seni Teater. b. Penonton tanggap, artinya penonton bersikap responsif dengan kecenderungan memiliki wawasan dan pengalaman seni, tetapi tidak ditindaklanjuti untuk mengulas terhadap apa yang pergelaran yang ditontonnya cukup untuk dipahami dan dinikmati sendiri. c. Penonton kritis, adalah penonton dengan bekal keilmuan dan pengalaman seni kemudian melakukan ulasan atau menulis kritik pergelaran dan dipublikasikan dalam forum ilmiah, diskusi sampai media cetak dan elektronik. Seni Budaya 389 Setelah kamu belajar tentang teknik pergelaran teater, jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini! 1. Apa saja yang termasuk unsur penting dalam pergelaran teater? 2. Jelaskan hubungan unsur pergelaran dalam menciptakan peristiwa teater! C. Teknik Pergelaran Teater Teknik adalah cara, upaya, strategi dan metode untuk memudahkan kerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Terkait teknik dalam pergelaran Teater dapat dipahami sebagai suatu cara dan upaya kamu bersama teman- teman satu kelas atau kelompok yang dibentuk untuk terlibat dalam merencanakan, mempersiapkan, mempergelarkan karya Teater yang kamu ciptakan. Karya Teater yang Kamu ciptakan merupakan hasil dari proses kreatif yang dilakukan bersama kolektif. Karena itu di dalam mencipta karya Teater perlu dibangun etos kerja yang optimal dan saling percaya, Teknik pergelaran Teater yang dapat Kamu lakukan bersama-sama teman Kamu dalam pergelaran dapat dibagi dalam dua wilayah kegiatan. Wilayah kegiatan artistik dan non artistik. Kegiatan wilayah artistik bertugas untuk menyiapkan materi produk Seni Teater. Wilayah non artistik bertugas sebagai penyelenggara pergelaran. Pelaksana wilayah kegiatan artistik dan non artistik dalam pergelaran Teater dapat dilakukan secara bersama-sama dan bekerjasama dengan cara membentuk panitia pergelaran. Wilayah kerja bagian artistik dapat ditanggungjawabi oleh Kamu, Teman Kamu, Guru atau Instruktur Teater yang mampu untuk mewujudkan karya Teater. Selanjutnya, untuk wilayah bagian non artistik dapat dilakukan dengan cara mengangkat Kamu atau Teman Kamu sebagai Ketua pelaksana produksi dengan sebutan popular “ Pimpinan Produksi “. Dengan demikian, secara teknis pergelaran Teater adalah suatu kegiatan yang tidak dapat lepas dari kegiatan manajemen dengan memfungsikan sumber-sumber yang ada, meliputi; siswa, guru dan orang tua; keuangan; metode; mesin/teknologi; bahan dan alat; sampai pada pemasaran jika 390 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK memungkinkan. Pergelaran Teater dapat kamu lakukan dengan cara pembagian wilayah kerja; artistik dan non artistik, meliputi kegiatan perencanaan, persiapan, pergelaran dan pasca pergelaran. 1. Perencanaan Pergelaran Teater Perencanaan merupakan suatu langkah kegiatan awal dalam menetapkan kegiatan melalui tahapan kerja untuk mencapai tujuan yang telah digariskan, termasuk kegiatan pengambilan keputusan dan pilihan alternatif-alternatif keputusan. Keputusan-keputusan di dalam perencanaan tersebut dilakukan oleh seorang pimpinan. Oleh karena itu, perencanaan non artistik yakni perencanaan di luar karya seni di dalam manajemen seni pertunjukan atau pergelaran dipimpinan oleh seorang manager yang disebut dengan Manager Produksi atau Pimpinan Produksi. Sedangkan keputusan-keputusan di dalam perencanaan artistik Teater dilakukan oleh Manager Artistik atau Sutradara. Tujuan dari perencanaan adalah untuk menghindari tingkat kesalahan atau hambatan yang akan terjadi serta sekaligus mendorong peningkatan pencapaian tujuan dari sebuah rencana pergelaran dalam hal ini pergelaran Teater. Perencanaan non artistik di dalam pergelaran Teater, meliputi pengelolaan dibidang personal pergelaran, administrasi, keuangan, publikasi, dokumentasi, pemasaran, kemiteraan dan laporan pergelaran. Dari sekian banyaknya perencanaan kerja yang harus dilakukan, seorang Pimpinan Produksi perlu melakukan pengorganisasian dan pembagian wilayah kerja berdasarkan potensi yang ada, termasuk potensi yang ada di sekolah dengan segala keterbatasannya. Sebagai aplikasi tahapan perencanaan di sekolah dalam pergelaran Teater, sebagai berikut. 2. Langkah-langkah Perencanaan non artistik Rencana pergelaran Teater atau merencanakan kegiatan lainnya, biasanya diawali dengan suatu rapat atau pertemuan terbatas dengan agenda suatu program kegiatan yang akan dan harus dilaksanakan oleh lembaga atau sekolah atas kesepakatan bersama. Seni Budaya 391 a. Pertemuan sekolah dan komite sekolah. Pertemuan untuk mufakat adalah suatu hal penting untuk dilakukan dalam memulai suatu kegiatan, terutama kegiatan yang telah diprogramkan. Pertemuan sekolah pun kepala sekolah dan guru-guru dengan komite sekolah merupakan agenda awal yang harus ditempuh di dalamnya perencanaan pergelaran Teater. Karena pergelaran Teater sebagai wahana aktivitas, kreativitas pembelajaran seni di sekolah tanpa melibatkan unsur- unsur pemegang kebijakan pendidikan di sekolah, guru kesenian atau bagian yang telah diprogramkan akan mengalami banyak kendala terutama dukungan moral dan material yang bertsumberi peserta didik atau orang tua kamu kebijakan komite sekolah. Sehingga akan merembet pada persoalan teknis dan non teknis di lapangan. b. Pembentukan Panitia Inti Pembentukan panitia inti dalam sebuah rencana kegiatan adalah hal penting untuk panitia ini yang terbentuk memudahkan suatu tindakan pengorganisasian selanjutnya. Panitia inti di dalam Teater, terdiri dari penunjukan atau pengangkatan posisi jabatan Pimpinan Produksi dan Sutradara. Untuk jabatan Pimpinan Produksi dapat dipilih dari guru atau orang tua murid. Tetapi jabatan Sutradara harus dipilih dari guru bidang seni atau pelatih di luar sekolah dengan jaminan sebuah kesepakatan dan jelasan honorium. Hal ini dilakukan untuk menjaga hakekat pengelolaan atau manajemen yakni saling menguntung dan memahami rasa kebersamaan satu sama lain. c. Penentuan Lakon Teater Dalam penentuan lakon atau naskah adalah tanggungjawab seorang sutradara atau koreografer dan diputuskan secara bersama dengan pertimbangan; Apakah sesuai atau tidak tematik lakon yang dibawakan dengan tingkat kemampuan anak dan sasaran penonton ? Mengapa naskah atau lakon tersebut yang dipilih ? Hal ini jelas harus memiliki alasan positip bagi kemajaun bersama dari peluang yang memungkinkan. Bagaimana merealisasikannya ? Hal ini pun harus disesuaikan dengan kemampuan/ kekuatan yang dimiliki berupaya mencari peluang yang memungkinkan, biasanya benturannya masalah pendanaan. Pergelaran Teater, dapat diselenggarakan dalam lingkup yang besar, artinya melibatkan personal yang banyak dengan sejumlah proses latihan yang cukup panjang dan biaya yang dibutuhkan pun akan lain dengan pergelaran Teater dalam lingkup kecil. Tinggal milih satu dari dua yang memungkinkan. 392 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK Penggunaan teknik penilaian hasil Belajar Seni Budaya dapat beberapa cara dalam penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam Sistem Penilaian Kelas sebagai berikut a. Penilaian Kompetensi Sikap Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri, penilaian “teman sejawat”peer evaluation oleh peserta didik dan jurnal. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian rating scale yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik. 1 Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Lembar observasi dapat disusun guru sesuai dengan KD dan aspek seni yang dipelajari, sehingga penilaian dalam bentuk observasi ini dapat melengkapi penilaian lainnya, agar perilaku peserta didik dapat lebih diamati dengan baik. BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 120 Pada pembelajaran Seni Budaya lembar observasi biasanya berupa pengamatan dalam kegiatan mengeksplorasi dan berkreasi seni. Contoh Lembar pengamatan peserta didik untuk kegiatan Menirukan Gerak Tari Tradisi No Nama Peserta didik Peilaku yang diamati Terbuka Kerajinan Keaktifan Kedisiplinan 1 2 3 4 2 Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri. Instrumen penilaian diri dibuat guru sesuai dengan KD dan indikator yang ingin dicapai, khususnya pada kemampuan mengapresiasi dan berkreasi seni. Berdasarkan penilaian diri, maka guru akan memberikan perbaikan pembelajaran terhadap peningkatan kompetensi melalui remedial, sedangkan untuk peserta didik yang memiliki BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 121 kompetensi unggul maka guru dapat memberikan pengayaan. Penilaian diri memerlukan kejujuran dari peserta didik, untuk itu harus dilengkapi dengan penilaian antarpeserta didik. Pada mata pelajaran Seni Budaya indikator kreativitas, mandiri dan bertanggung jawab menjadi tujuan. Kreatifitas merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki dalam berkesenian, demikian pula kemandirian. Rasa tanggung jawab menjadi warga negara yang baik dapat direfleksikan melalui pemahaman terhadap berkehidupan bernegara seperti menghormati keberagaman budaya antar etnis, Sehingga mempunyai rasa memiliki terhadap budayanya sendiri dan menghargai budaya orang lain. 3 Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik. Instrumen ini membantu dalam memberikan informasi ketika peserta didik melakukan penilaian diri. 4 Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 122 b. Penilaian Kompetensi Pengetahuan Pendidik dapat menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan. 1 Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran. 2 Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan. 3 Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas. Instrumen penugasan sering digunakan pada mata pelajaran Seni Budaya, khususnya pada komptensi yang menekankan kepada apresiasi seni. c. Penilaian Kompetensi Keterampilan Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian rating scale yang dilengkapi rubrik. 1 Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi. Tes praktik sangat umum digunakan untuk BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 123 mengukur kompetensi keterampilan dalam mengekspresikan dan berkarya seni. Contoh Kemampuan mengekspresikan tari kreasi gaya tradisi yang dapat diidentifikasi melalui dimensi-dimensi dari variabel kemampuan menari, sehingga indikator-indikator yang harus dicapai dapat dirumuskan sesuai dengan tujuan pencapain hasil belajar menari tersebut Aspek Komponen Skor Bobot 1 2 3 4 Gerak 1. Melakukan teknik gerak 2. Melakukan gerak penghubung 3. Kelancaran melakukan gerak dari awal hingga akhir 50% Jumlah Irama 4. Kesesuain gerak dengan irama 5. Kesesuaian gerak dengan ritme 6. Ketepatan gerak dengan Hitungan 30% Jumlah Eskpre 7. Ekspresi gerak BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 124 si 8. Harmonisasi gerak 9. Keserasian antara gerak dengan ekspresi wajah karakter 20% Jumlah Jumlah Keseluruhan Keterangan Kriteria Penilaian Rubrik No. Butir Aspek yang diamati 1 4 peserta didik mampu melakukan pengembangan teknik gerak berdasarkan tari tradisi 3 peserta didik mampu melakukan pengembangan teknik gerak tetapi tidak berdasarkan tari tradisi 2 peserta didik kurang mampu melakukan pengembangan teknik gerak berdasarkan tari tradisi 1 peserta didik tidak mampu melakukan pengembangan teknik gerak berdasarkan tari tradisi 2 4 peserta didik mampu melakukan gerak penghubung dengan baik 3 peserta didik mampu melakukan BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 125 No. Butir Aspek yang diamati dalam melakukannya 2 peserta didik mampu melakukan gerak penguhubung tetapi tidak dapat melakukannya dengan baik 1 peserta didik tidak mampu melakukannya gerak penghubung 3 4 peserta didik mampu menarikan dengan lancar gerak dari awal sampai akhir 3 peserta didik mampu menarikan dengan kurang lancar gerak dari awal sampai akhir 2 peserta didik mampu menarikan dengan tidak lancar gerak dari awal sampai akhir 1 peserta didik tidak mampu menarikan gerak dari awal sampai akhir 4 4 peserta didik mampu menari sesuai dengan irama 3 peserta didik mampu menari kurang sesuai dengan irama 2 peserta didik mampu menari tidak sesuai dengan irama 1 peserta didik mampu menari sangat tidak sesuai dengan irama BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 126 No. Butir Aspek yang diamati 5 4 peserta didik mampu menari sesuai dengan ritme 3 peserta didik mampu menari kurang sesuai dengan ritme 2 peserta didik mampu menari tidak sesuai dengan ritme 1 peserta didik mampu menari sangat tidak sesuai dengan ritme 6 4 peserta didik mampu menari sesuai dengan hitungan gerak 3 peserta didik mampu menari, tetapi kurang sesuai dengan hitungan gerak 2 peserta didik mampu menari, tetapi tidak sesuai dengan hitungan gerak 1 peserta didik tidak mampu menari dan tidak sesuai dengan hitungan gerak 7 4 peserta didik mampu mengekspresikan gerak sesuai dengan tema tari 3 peserta didik kurang mampu mengekspresikan gerak sesuai dengan tema tari BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 127 No. Butir Aspek yang diamati mengekspresikan gerak, namun kurang sesuai dengan tema tari 1 peserta didik tidak mampu mengekspresikan gerak sesuai dengan tema tari 8 4 peserta didik mampu menari dengan harmonis 3 peserta didik kurang mampu menari dengan harmonis 2 peserta didik mampu menari tidak memperhatikan harmonis 1 peserta didik tidak mampu menari dengan harmonis 9 4 peserta didik mampu menari dengan serasi antara gerak dengan ekspresi wajah karakter 3 peserta didik mampu menari tanpa memperhatikan keserasian antara gerak dengan ekspresi wajah karakter 2 peserta didik kurang mampu menari dengan serasi antara gerak dengan BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 128 No. Butir Aspek yang diamati ekspresi wajah karakter 1 peserta didik tidak mampu menari dengan serasi antara gerak dengan ekspresi wajah karakter 2 Projek adalah tugas-tugas belajar learning tasks yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu. Penilaian projek dalam pembelajaran Seni Budaya dapat dilakukan guru pada kegiatan pameran atau pergelaran seni, selain itu juga dapat dalam bentuk membuat laporan, ulasan atau kritik seni yang dipresentasikan peserta didik. Pada penilaian projek setidaknya ada 3 hal yang perlu dipertimbangkan yaitu pengelolaan Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan. Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan, BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 129 pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran. Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap proyek peserta didik. Penilaian Projek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan sampai dengan akhir projek. Untuk itu perlu memperhatikan hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai. Pelaksanaan penilaian dapat juga menggunakan rating scale dan checklist. 3Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk. Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat produk-produk teknologi dan seni, seperti makanan, pakaian, hasil karya seni patung, lukisan, gambar, barang-barang terbuat dari kayu, keramik, plastik, dan logam. Pengembangan produk meliputi 3 tiga tahap dan setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu a. Tahap persiapan, meliputi penilaian kemampuan peserta didik dan merencanakan, menggali, dan mengembangkan gagasan, dan mendesain produk. BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 130 b. Tahap pembuatan produk proses, meliputi penilaian kemampuan peserta didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik. c. Tahap penilaian produk appraisal, meliputi penilaian produk yang dihasilkan peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan. Penilaian produk biasanya menggunakan cara holistik atau analitik. a. Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk, biasanya dilakukan pada tahap appraisal. b. Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya dilakukan terhadap semua kriteria yang terdapat pada semua tahap proses pengembangan. Contoh Penilaian produk untuk materi Seni Rupa dilakukan terhadap tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Penilaian psikomotorik mendapatkan porsi lebih besar dibandingkan dengan kognitif dan afektif di bawah ini adalah contoh penilaian terhadap hasil karya peserta didik. BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 131 No. Aspek Penilaian Skor 1 2 3 4 A MELUKIS 1 Ide/gagasan 2 Komposisi 3 Kreativitas 4 Kerapihan dan kebersihan 3 Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Penilaian portofolio diberikan agar karya peserta didik didokumentasikan dengan baik sebagai pendukung dalam kemampuan menilai kemampuan diri. Portofolio dalam mata pelajaran Seni Budaya dapat berupa kumpulan hasil karya Seni Rupa atau karya-karya seni dalam bentuk VCD dan deskripsi karya seni. C. Pelaksanaan Penilaian dan Pelaporan Hasil Belajar 67 Seni Budaya C. Eksplorasi Merangkai Gerak Dasar Tari Tradisional Teori yang diungkapkan oleh Hawkins 2003 untuk membuat komposisi gerak, terdiri 1. Eksplorasi yaitu pengalaman melakukan penjajakan gerak, untuk menghasilkan ragam gerak. Pada kegiatan ini berupa imajinasi melakukan interpretasi terhadap apa yang telah dilihat, didengar, atau diraba. Siswa dapat bebas bergerak mengikuti kata hatinya, mengikuti imajinasi dan interpretasinya. 2. Improvisasi yaitu pengalaman secara spontanitas mencoba-coba atau mencari-cari kemungkinan ragam gerak yang telah diperoleh pada waktu eksplorasi. Dari setiap ragam gerak yang dihasilkan pada waktu eksplorasi, dikembangkan dari aspek tenaga, ruang dan waktu sehingga menghasilkan ragam gerak yang sangat banyak. Format Diskusi Hasil Pengamatan Gerak Tari Nama anggota Haritanggal pengamatan No. Aspek yang Diamati Uraian Hasil Pengamatan 1 Ragam gerak Kepala, Badan, Tangan dan Kaki 2 Teknik Gerak Kepala, Badan, Tangan dan Kaki Aktivitas Menanyakan Setelah mengamati pertunjukan tari dari sumber lain seperti internet, menonton pertunjukan tari langsung atau melalui VCD, dan sumber belajar lainnya, kamu dapat melakukan diskusi dengan teman. 1. Bentuklah kelompok diskusi 2 sampai 4 orang. 2. Pilihlah seorang moderator dan seorang sekretaris untuk mencatat hasil diskusi. 3. Untuk memudahkan mencatat hasil diskusi, gunakanlah tabel yang tersedia dan kamu dapat menambahkan kolom sesuai dengan kebutuhan. Diunduh dari http Kelas XI SMAMASMKMAK 68 Semester 1 3. Evaluasi yaitu pengalaman untuk menilai dan menyeleksi ragam gerak yang telah dihasilkan pada tahap improvisasi. Dalam kegiatan ini siswa mulai menyeleksi dengan cara membuat ragam gerak yang tidak sesuai dan memilih ragam gerak yang sesuai dengan gagasannya. Hasil inilah yang akan digarap oleh siswa pada tahap komposisi tari. 4. Komposisi yaitu tujuan akhir mencari gerak untuk selanjutnya membentuk tari dari gerak yang siswa temukan. Aktivitas Mengeksplorasi Gerak 1. Lakukan eksplorasi gerak berdasarkan ragam gerak kepala, badan, tangan dan kaki. 2. Lakukan improvisasi dari eksplorasi yang dilakukan sebelumnya. 3. Lakukan pemilihan gerak menurut kata hatimu. 4. Rangkaikan gerak yang telah terpilih sehingga menjadi komposisi tari. 5. Tampilkan komposisi tari yang dibuat di lingkungan sekolahmu. Latihan Eksplorasi Ragam Gerak Coba kamu gabungkan ragam gerak tangan dengan ragam gerak kaki berdasarkan gambar yang kamu pilih Coba kalian rangkaikan gerak dasar kepala, badan, tangan, kaki yang kalian pelajari dari empu tari atau sumber belajar lainnya. Gambar Gerak tangan proses ukel Sunda Gambar Gerak tangan proses ukel Sunda Gambar Gerak tangan proses ukel Gambar Gerak tangan proses akhir ukel menjadi lontang kembar Sunda Sumber Dok. Pribadi Diunduh dari http 69 Seni Budaya Gambar Gerak tangan lontang kanan Sunda Gambar Gerak lontang kembar Sunda Gambar Gerak sembada kanan Sunda Gambar Gerak tumpang tali Sunda Gambar Gerak engke gigir Sunda Sumber Arini, 2012. Gambar rangkaian gerak miles, angkat, nyogok, taruh pada tari Bali. Sumber Melayu Gambar Gerak kaki dalam tari Melayu Diunduh dari http Kelas XI SMAMASMKMAK 70 Semester 1 Sumber cabiklunik Gambar gerak gabungan dengan properti dalamTari Danshare karya Gianti Sumber blog Gambar gerak gabungan dengan properti D. Uji Kompetensi 1. Uji Kompetensi Penampilan

aspek yang diamati uraian hasil pengamatan seni budaya